METODE DISKUSI DAN METODE KERJA KELOMPOK
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATA KULIAH
Strategi
Pembelajaran
Yang dibina oleh
Drs. Suhel Madyono, M.Pd
Oleh :
Kelompok
2
1. Dea Tera
Peacse 130151614037
(08)
2. Embun
Sukade 130151613952 (11)
3. Fira
Hernanda Seran 130151612092 (18)
4. Muhammad
Muhtar Asngari 130151613978 (25)
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia
pendidikan, suatu cara yang digunakan oleh pendidik dalam mencapai tujuan
pembelajaran adalah melalui metode pembelajaran. Tentunya ada banyak metode
pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah. Beberapa metode yang sering
digunakan dalam pembelajaran di-antaranya adalah metode diskusi dan kerja
kelompok.
Diskusi merupakan
komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan
dan pendapat untuk memecahkan suatu perma-salahan. Selain melatih kemampuan
berpendapat dan berkomunikasi, diskusi juga bisa menstabilkan sosial emosional.
Metode pembelajaran yang lain adalah kerja kelompok, yaitu format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi
antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna me-nyelesaikan tugas-tugas
belajar secara bersama-sama.
Hal yang perlu diingat
adalah bahwa setiap metode pembelajaran pasti ada manfaat atau kelemahannya,
sehingga para pendidik harus cerdas dalam memahami berbagai metode pembelajaran
agar nantinya dapat memilih me-tode yang tepat dan sesuai dengan tujuan
pembelajarannya. Dengan diterap-kannya metode pembelajaran disekolah diharapkan mampu
meningkatkan kemampuan berpikir serta
komunikasi dari peserta didik.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa yang dimaksud
dengan metode diskusi?
2.
Apa tujuan
metode diskusi?
3.
Apa alasan
penggunaan metode diskusi?
4.
Apa jenis-jenis
dan langkah-langkah metode diskusi?
5.
Apa kelebihan
dan kekurangan metode diskusi?
6.
Apa yang
dimaksud dengan metode kerja kelompok?
7.
Apa tujuan metode
kerja kelompok?
8.
Apa alasan
penggunaan metode kerja kelompok?
9.
Apa kelebihan
dan kekurangan metode kerja kelompok?
1.3 Tujuan
1.
Menjelaskan apa
yang dimaksud dengan metode diskusi
2.
Menjelaskan apa
tujuan metode diskusi
3.
Menjelaskan apa
alasan penggunaan metode diskusi
4.
Menjelaskan
jenis-jenis dan langkah-langkah metode diskusi
5.
Menjelaskan kelebihan
dan kekurangan metode diskusi
6.
Menjelaskan apa
yang dimaksud dengan metode kerja kelompok
7.
Menjelaskan
apa tujuan metode kerja kelompok
8.
Menjelaskan apa
alasan penggunaan metode kerja kelompok
9.
Menjelaskan apa
kelebihan dan kekurangan metode kerja kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Diskusi
Bila kita
menemukan suatu masalah yang tidak dapat dipecahkan sendiri, maka kita akan
meminta bantuan saudara atau orang lain untuk bersama-sama memikirkannya dan
memberikan sumbang sarannya bagi pemecahan masalah itu. Kesempatan bagi anak
usia sekolah dasar bekerja dalam kelompok kecil nampak demikian penting guna
terselenggaranya proses diskusi diantara mereka.
Metode diskusi
diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan pengajaran yang melibataktifkan
peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat
problematis. Guru, peserta dan atau kelompok peserta didik memiliki perhatian
yang sama ter-hadap topik yang dibicarakan dalam
diskusi. Dengan demikian, metode diskusi merupakan interaksi antar peserta
didik atau interaksi peserta didik dengan guru, untuk menganalisis, memecahkan
masalah, menggali, atau memperdebat topik atau permasalahan tertentu.
2.1.1 Tujuan Metode
Diskusi
1.
Melatih peserta
didik mengembangkan ketrampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan
menyimpulkan bahasan.
2.
Melatih dan
membentuk kestabilan sosial-emosional.
3.
Mengembangkan
kemampuan berpikir sendiri dalam memecahkan masalah sehingga tumbuh konsep diri
yang lebih positif.
4.
Mengembangkan keberhasilan
peserta didik dalam menemukan pendapat.
5.
Mengembangkan
sikap terhadap isu-isu kontroversial.
6.
Melatih peserta
didik berani berpendapat tentang suatu masalah.
2.1.2 Alasan Penggunaan Metode Diskusi
1.
Topik bahasan
bersifat problematis.
2.
Merangsang peserta
didik untuk terlibat secara aktif dalam perdebatan ilmiah.
3.
Melatih peserta
didik untuk berpikir kritis dan terbuka.
4.
Mengembangkan
suasana demokratis dan melatih peserta didik berjiwa besar
2.1.3 Jenis
dan Langkah-langkah
Diskusi
Jenis-jenis diskusi
terdapat tiga macam yaitu diskusi kelas, kelompok kecil dan diskusi panel
berikut penjabarannya :
1.
Diskusi kelas
Diskusi kelas atau disebut juga
diskusi kelompok dalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh
anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis
diskusi ini adalah : pertama guru mmbagi tugas dalam pelaksanaan diskusi ,
misalnya siapa yang akan menjadi moderator siapa yang menjadi penulis. Kedua
sumber masalah (guru, siswa , ahli tertentu dari luar) Memaparkan masalah yang
harus dipecahkan selama 10-15 menit. Ketiga siswa diberi kesempatan untuk
menanggapi permasalahan setelah mendaftar pada moderator. Keempat sumber
masalah memberi tanggapan , dan kelima , moderator menyimpulkan hasil diskusi.
2.
Diskusi Kelompok kecil
Diskusi ini dilakukan dengan
membagi siswa dengan kelompok – kelompok. Jumlah angota kelompok antara 3-5
orang. Pelaksanaanya dimulai dari guru menyajikan permasalhan secara umum ,
kemudian masalah tersebut dibagi-bagi kedalam sub masalah yang harus dipecahkan
setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok
menyajikan hasil diskusinya.
3.
Diskusi panel
Diskusi ini adalah pembahasan suatu
masalah yang dilakukan oleh beberapa panelis yag biasanya terdiri dari 4-5
orang dihadapan audiens. Diskusi ini berbeda dari diskusi lainnya. Dalam
diskusi panel audiens tidak terlibat secara langsung , tetapi berperan hanya
sekedar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu
agar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya
dengan metode penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam
diskusi.
Langkah-langkah dalam melaksanakan diskusi :
1.
Langkah persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
persiapan diskusi diantaranya :
·
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai,
baik tujuan yang bersifat umum ataupun khusus. Tujuan yang ingin dicapai mesti
dipahami oleh setiap siswa sebagai peserta diskusi. Tujuan yang jelas dapat
dijadikan sebagai kontrol dalam pelaksanaan.
·
Menentukan jenis diskusi yang dapat
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, apabi;a tujuan
yang ingin dicapai adalah penambahan wawasan siswa tentang suatu persoalan ,
maka dapat digunakan diskusi panel.
·
Menetapkan masalah yang akan dibahas.
Masalah dapat ditentukan dari isi materi pembelajatan (masalah-masalah aktual
yang terjadi dilingkungan masyarakat yang dihubungkan dalam materi pelajaran
sesuai dengan bidang studi yang diajarkan
·
Mempersiapkan segalla sesuatu yang
berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan
segaala fasilitasnya, petugas diskusi, notulis dan tim perumus, apabila
diperlukan.
2.
Pelaksanaan diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam melaksankan diskusi adalah :
·
Memeriksa segala persiapan yang diaggap
dapat mempengaruhi kelancaran diskusi.
·
Memberikan pengarahan sebelum
dilaksankan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta
aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang ingin dilaksanakan.
·
Melaksanakan diskusi sesuai dengan
aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah
memperhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan , misalnya tidak
tegang dan, tidak saling menyudutkan.
·
Memberikan kesempatan yang sama kepada
setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan atau ide-idenya.
·
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok
persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian
biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
3.
Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan
menggunakan diskripsi hendaklah dilakukan hal-ha sebagai berikut :
·
Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai
kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
·
Mereview jalannya diskusi dengan meminta
pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
2.1.4
Kelebihan dan kekurangan
metode diskusi
Kelebihan Metode Diskusi
1.
Dapat mendorong
partisipasi peserta didik secara aktif baik sebagai partisipasi, penanya,
penyanggahan maupun sebagai ketua atau
moderator diskusi;
2.
Menimbulkan kreativitas
dalam ide, pendapat, gagasan, prakarsa ataupun terobosan-terobosan baru dalam
pemecahan masalah.
3.
Menumbuhkan kemampuan
berfikir kritis dan partisipasi demo0kratis;
4.
Melatih kestabilan
emosi dengan menghargaib dan menerima pendapat orang lain dan tidak memaksakan
pendapat sendiri sehingga tercipta kondisi memberi dan menerima (take and give)
5.
Keputusan yang
dihasilkan kelompok akan lebih baik dari pada berfikir sendiri.
Kekurangan Metode
Diskusi
1.
Sulit menentukan topik
masalah yang sesuai dengan tingkat berfikir peserta didik dan yang memiliki
relevansi dengan lingkungan;
2.
Memerlukan waktu yang
tidak terbatas;
3.
Pembicaraan atau
pembahasan sering meluas dan mengambang;
4.
Didominasi oleh
orang-orang tertentu yang biasanya aktif;
5.
Memerlukan alat yang
fleksibel untuk membentuk tempat yang sesuai;
6.
Kadang tidak membuat
penyelesaian yang tuntas walaupun kesimpulan telah disepakati namun dalam
implementasi sangat sulit dilaksanakan;
7.
Perbedaan pendapat
dapat mengundang reaksi di luar kelas bahkan dapat menimbulkan bentrokan fisik.
2.2 Metode Kerja Kelompok
Metode mengajar dengan mengkondisikan peserta didik dalam
suatu grup atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk
dibahas dalam kelompok tersebut. Metode kerja kelompok adalah format belajar
mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam
suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama
karena itu guru dituntut untuk menyediakan bahan-bahan pelajaran yang sacara
manipulasi mampu melibat aktifkan anak berkerjasama dan berkolaborasi dalam
kelompok.
Penerapan metode kerja
kelompok menuntut guru untuk dapat me-ngelompokkan peserta
didik secara arif dan proposional. Pengelompokan peserta didik dalam suatu
kelompok dapat didasarkan pada: (a) fasilitas yang tersedia; (b) perbedaan
individual dalam minat belajar dan kemampuan belajar; (c) jenis pekerjaan yang
diberikan; (d) wilayah tempat tinggal peserta didik; (e) jenis kelamin; (f)
memperbesar partisipasi peserta didik dalam kelompok; dan (g) berdasarkan pada
lotre/random.
Selanjutnya, pembagian kelompok sebaiknya heterogen, baik dari segi
kemampuan belajar maupun jenis kelamin agar terjadi dinamika kegiatan belajar
yang lebih baik dari kelompok tidak terkesan berat sebelah yaitu ada kelompok
yang kuat dan ada kelompok yang lemah.
2.2.1 Tujuan Metode Kerja Kelompok
1.
Memupuk kemauan dan
kemampuan kerjasama diantara para peserta didik;
2.
Meningkatkan
keterlibatan sosio-emosional dan intelektual para peserta didik dalam proses
belajar mengajar yang diselenggarakan dan;
3.
Meningkatkan perhatian
terhadap proses dan hasil dari proses belajar mengajar secara berimbang.
2.2.2 Alasan Penggunaan kerja kelompok
1.
Membuat peserta didik
dapat bekerja sama dengan temannya dalam kesatuan tugas.
2.
Mengembangkan kekuatan
untuk mencari dan menemukan bahan-bahan untuk melaksanakan tugas tersebut.
3.
Membuat peserta didik
aktif.
2.2.3
Kelebihan dan kekurangan metode kerja kelompok
Kelebihan Metode Kerja Kelompok :
1.
Membuat peserta didik
aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya;
2.
Menggalang kerjasama
dan kekompakan dalam kelompok;
3.
Mengembangkan
kepemimpinan peserta didik dan pengajaran ketrampilan berdiskusi dan proses
kelompok.
Kekurangan Metode Kerja Kelompok :
1. Kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada peserta
didik yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan peserta didik yang
terbelakang tidak berbuat apa-apa
2. Memerlukan fasilitas yang beragam baik untuk fasilitas fisik
dan ruangan maupun sumber-sumber belajar yang harus disediakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode
diskusi diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan pengajaran yang
melibataktifkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat
problematis . Jenis jenis diskusi ada tiga diskusi kelas, diskusi kelompok
kecil, diskusi panel. Adapun pengertian dari metode
kerja kelompok adalah format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada
interaksi antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna me-nyelesaikan
tugas-tugas belajar secara bersama-sama karena itu guru dituntut untuk
menyediakan bahan-bahan pelajaran yang sacara manipulasi mampu melibat aktifkan
anak berkerjasama dan berkolaborasi dalam kelompok.
\
DAFTAR RUJUKAN
Hamdani. 2011. Strategi
Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana
Prenada Media Grup.
Sumantri, Mulyai. Permata, Johar. 1998/1999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan Diirektorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek
Pendidikan Tinggi Guru Sekolah Dasar
darisitu saya lebih memilih kerja kelompok yg bersama sama kerja .
ReplyDeleteKerja kelompok memang memudahkan pekerjaan
Delete